oleh

DSLNG Bantu Pemda Kendalikan Malaria

-Kab. Banggai-dibaca 979 kali

SULTENG POST- Menurut “Banggai dalam Angka: 2011”, 10 penyakit terbanyak adalah ISPA, infeksi kulit, Tuberculosis (TB) dan penyakit akibat vektor, seperti malaria dan demam berdarah

Hasi survei yang dilakukan PT Donggi-Senoro LNG pada tahun 2011 dan 2012 di wilayah sekitar kilang Donggi Senoro LNG menunjukkan, angka kejadian malaria masih tinggi. Meskipun sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, masih banyak hambatan dalam upaya pengendaliannya. Oleh karena itu, program pengendalian malaria harus ditingkatkan mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat masyarakat.

Diskusi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai pada tahun 2013, didapatkan bahwa DBD sudah menurun, namun insiden DBD masih tinggi dengan tingkat kematian juga cukup tinggi, terutama pada anak-anak.

Baca Juga :   Pemprov Sulteng Gelar Bimtek Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

Secara umum, penyakit infeksi yang juga masih tinggi di Indonesia adalah TB. Menurut Riskesdas 2007, kematian akibat TB menempati peringkat kedua sesudah stroke, baik di daerah urban maupun rural. Di Kabupaten Banggai ditemukan 400 kasus TB pada tahun 2013, suatu peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Sebagai bagian dari kepedulian terhadap perbaikan kesehatan masyarakat, PT DSLNG memberi dukungan untuk program pengendalian malaria, DBD dan TB, khususnya di wilayah yang terdekat dengan lokasi proyek di Kecamatan Batui, Kintom dan Nambo. Program pengendalian ini akan menjadi model yang bisa dijadikan contoh di kecamatan lain. Program tersebut akan berlangsung selama satu tahun dan akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banggai. Dalam menjalankan program tersebut, PT DSLNG akan dibantu oleh konsultan kesehatan dan PPDS Kedokteran Okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca Juga :   Polres Banggai Beri Bantuan Sarana Kontak untuk TK dan SD

Kegiatan yang dilakukan antara lain memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan Puskesmas, penguatan fasilitas puskesmas, sosialisasi dan upaya pencegahan di masyarakat seperti fogging, abatesasi dan survei jentik, pengadaan alat kesehatan. Sementara Pemkab akan mendukung dalam operasional tenaga kesehatan di lapangan dan membantu dengan kebijakan di sektor pembangunan kesehatan.

Senin, 24 November 2014, PT DSLNG menggelar lokakarya implementasi kesehatan masyarakat di Kantor Bupati Banggai. Lokakarya ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari semua mitra kerja dalam pelaksanaan peningkatan program pengendalian malaria, DBD dan TB; mensosialisasikan hasil survei pendahuluan dan untuk mendapatkan masukan mengenai upaya peningkatan pengendalian ketiga penyakit, yang berdasarkan pada hasil survei pendahulan yang telah dilakukan.

Baca Juga :   Wabup Banggai Hadiri Rakor TPPS Tingkat Kabupaten dan Mitra Kerja

Lokakarya tersebut menghadirkan pembicara seperti Bupati Banggai, Sofhian Mille, Kepala Dinas Kesehatan Banggai, Winarni Abdullah, Staff Menteri Kesehatan Bambang Sulistomo , Dr. dr Astrid B Sulistomo,MPH,SpOk dan dr. Nuri Purwito Adi,MKK,MPH,SpOk, Community Health Uiniversitas Indonesia .

Selain pembicara, lokakarya ini juga dihadiri Government Relations Manager PT DSLNG Pramudia Saputra dan tim.
Peserta lokakarya ini sebanyak 50 orang dari unsur pemerintah daerah, SKPD, organisasi profesi, LSM, dan swasta.

Dalam sambutannya, Bupati Banggai Sofhian Mille mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT DSLNG. Sebab, kata Bupati, persoalan kesehatan ini cukup kompleks. Sehingga dukungan seluruh pihak, termasuk pihak swasta sangat diharapkan, sehingga terwujud Kabupaten Banggai yang sehat. GUS

Komentar

News Feed