SULTENG POST- Upacara pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Kabupaten Sigi yang berlangsung di Lapangan Desa Pewunu, Kecamatan Dolo Barat, Sabtu malam (22/11) diwarnai insiden.
Bendera STQ Sigi yang akan dikibarkan oleh pasukan pengibar terlipat saat ingin dibentangkan, sehingga menyita perhatian dari warga setempat, khususnya para undangan.
Terkait dengan insiden itu, Pelatih Paskibraka Sigi, Ismanto mengaku telah melakukan empat kali pembongkaran dan pasang bendera sebelum memasukkannya ke dalam peti.
“Sebelum disimpan ke dalam peti, saat dibentangkan itu sempurna dengan posisi kancingan atas dan kancingan bawahnya. Setelah dimasukkan dalam peti kami tidak tahu ada sabotase atau tidak, atau saat menyimpan bendera itu posisinya terbalik pada saat menyimpan dalam peti,” kata Ismanto, Sabtu malam.
Saat diserahkan bendera itu ke dalam peti menurutnya telah sesuai dengan posisinya.
Setelah dimasukkan dalam peti pihaknya juga tidak dapat mengontrol lagi saat pemberian bendera tersebut.
“Saya juga telah berkordinasi pada ajudan sekkab untuk membuka peti, apakah pada pemberian bendera itu telah benar atau salah, saya juga kurang tahu,” katanya.
Upacara pembukaan STQ itu dihadiri Ketua umum LPTQ sekaligus Sekretaris Kabupaten (sekkab) Husen Habibu, Wakil Bupati Sigi Livingstone Sango, Ketua DPRD Sigi Mohammad Rizal Intjenae, sejumlah kepala SKPD, sejumlah camat dan para undangan lainnya. BAIR
Komentar