SULTENG POST- Komando Distrik Militer (Kodim) 1311/Morowali segera diresmikan dalam waktu dekat setelah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) memutuskan komando itu terpisah dari Kodim 1307/Poso.
Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako Mayor Arh Irza Faily di Palu, belum lama ini, mengatakan KSAD telah mengeluarkan peraturan nomor 57 tahun 2014 tertanggal 7 Oktober 2014 tentang pengalihan komando pengendalian dari Kodim 1307/Poso ke Kodim Morowali.
“Artinya, dengan Peraturan KSAD itu maka Kodim Morowali sudah bisa dioperasikan,” katanya menegaskan.
Kendati peraturan itu telah sebulan terbit, namun Korem Tadulako baru menerima pada pekan lalu tetapi hal itu bukan menjadi kendala sebab dengan begitu Korem ini segera memiliki Kodim baru.
Ia mengatakan Korem 132/Tadulako saat ini sedang merencanakan peresmian Kodim itu yang akan dilakukan oleh Pangdam VII Wirabuana.
Menurut dia, pengisian personel akan dilakukan secara bertahap setelah markas diresmikan.
Kodim tersebut saat ini memiliki tujuh Komando Rayon Militer (Koramil) yakni di Tomata, Beteleme, Kolonodale, Bungku Tengah, Bungku Selatan, Menui dan Baturube.
Markas Kodim Morowali saat ini telah selesai dibangun yang terdiri dari markas komando, rumah jabatan dan asrama.
Pemerintah Kabupaten Morowali membantu pengadaan tanah seluas enam hektare untuk membangun Kodim, sedangkan bangunan dibangun oleh TNI AD.
Pembentukan Kodim tersebut cepat terlaksana karena pemerintah daerah terlebih dulu menyediakan lahan di Bungku, Ibukota Kabupaten Morowali.
Kodim tersebut akan memiliki wilayah di dua kabupaten yakni Morowali dan Morowali Utara.
Korem Tadulako saat ini memiliki empat Kodim, yakni Donggala, Poso, Luwuk Banggai dan Tolitoli Buol. Jika Kodim Morowali beroperasi, maka jumlah Kodim menjadi lima.
Salah satu daerah yang berpotensi berdiri Kodim lagi adalah Parigi Moutong. Saat ini, Kabupaten Parigi Moutong masih tergabung dengan Kodim Donggala yang berpusat di Kota Palu. ANT
Komentar