SULTENG POST – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejumlah pedagang ikan di pasar-pasar tradisional di Palu mulai menaikkan harga ikan.
Heru (28) seorang pedagang ikan di pasar Masomba mengaku sejak dua hari yang lalu telah mulai menaikan harga ikan per ekornya. Ia terpaksa menaikan harga karena harga ikan dari distributor yang sebelum kenaikan harga BBM hanya Rp500 ribu per termos naik mencapai Rp1 juta.
“Seperti ikan berjenis katombo, kami menjual ikan yang dulunya berkisar Rp10 ribu sekaranng sudah naik Rp20 ribu, ada juga ikan cakalang yang dulu Rp10 ribu sekarang Rp15 ribu per ekor. Lajang juga meningkat naik yang dulunya kami menjual Rp10 ribu, sekarang kami menjual Rp20 ribu bahkan lebih per lima ekor saja” katanya kepada Sulteng Post, Kamis (20/11).
Sementara seorang pedagang ikan di Jalan Tombolotutu, Amar mengatakan jumlah pasokan ikan telah mulai berkurang. Sehingga dirinya terpaksa menaikan harga ikan.
Kondisi seperti ini kata Amar akan berdampak pada sepinya pembeli.”Jika harganya tak tentu, mungkin pelanggan akan lari dan ikan pasti akan sepi karena kekurangannya konsumen,’’ katanya.
Amar berharap pemerintah memberikan solusi terbaik bagi para pedagang yang langsung merasakan dampak dari kenaikan harga BBM. RAHMA
Komentar