SULTENG POST- Guna terwujudnya iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kepariwisataan di Kota Palu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palu menggelar acara sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona pariwisata disalah satu hotel di Kota Palu, Rabu (19/11).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Walikota Palu, H Rusdy Mastura yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Palu, Ir Musliman Dg Malappa MM, dengan meghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Palu, Hj Rosdiana Lalusu, perwakilan dari Polisi Pariwisata dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Palu.
Dalam sambutannya, Musliman mengatakan kegiatan sadar wisata dan sapta pesona harus dilakukan secara intensif karena dengan sosialisasi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada sektor pariwisata yang dilakukan oleh para pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang digelutinya,sebagai contoh pemilik cafe di sepanjang kawasan teluk Palu.
“Standar pelayanan masyarakat oleh pelaku usaha pada sektor pariwisata diarahkan untuk meningkatkan pemahaman yang menyeluruh dan terpadu dalam penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal yang terkait dengan kebutuhan pokok masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjuta, Musliman mengatakan dengan kegiatan sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona ini merupakan upaya untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi para pendatang atau para wisatawasan yang berkunjung ke kota Palu. Hal ini kata dia berkaitan dengan implementasi dari unsur-unsur sapta pesona untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung ke kota Palu dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas pariwisata.
Lebih jauh Musliman mengatakan bahwa Sadar Wisata dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sapta Pesona merupakan jabaran konsep sadar wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona tersebut.
Sementara itu, Ketua panitia dalam laporannya yang dibacakan oleh sekretaris panitia, Irsan Sidjo, S.Sos mengatakan bahwa latar belakang diadakannya kegiatan ini disebabkan masih banyak masyarakat yang menggunakan manfaat dikawasan wisata yang ada di Kota Palu belum memahami terkait pengembangan kepariwisataan.
Kegiatan yang dihadiri 60 pemilik cafe sepanjang pantai Talise tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman kepariwisataan dan meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan serta nilai manfaat bagi masyarakat akan sadar wisata. YUSUF/RUSLI
Komentar