SULTENG POST- Pembangunan Rumah Sakit (RS) Moutong di Kecamatan Moutong yang tak kunjung dilakukan, kembali menuai pertanyaan dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parmout).
Pasalnya, pembangunan RS tersebut merupakan janji politik Bupati Parmout, H Samsurizal Tombolotutu pada pelaksanaan Pemilukada tahun 2013 silam untuk menarik simpati masyarakat, khususnya di wilayah utara Kabupaten Parmout.
Salah satu anggota DPRD Parmout yang mempertanyakan hal itu yakni Sumitro, anggota Komisi IV.
Dia mengatakan, pembangunan RS di Kecamatan Moutong merupakan keinginan dan harapan masyarakat di wilayah utara sejak lama.
Karena mereka sangat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berstatus darurat secara cepat misalnya ibu melahirkan dan kecelakaan.
Menurut dia, dengan adanya janji politik Bupati Parmout untuk membangun RS disana, merupakan kabar baik bagi masyarakat setempat.
Apalagi, dijanjikan akan dibangun pada tahun 2013 kemarin dengan melakukan pembukaan lahan seluas lima hektar dan adanya kunjungan dari pihak Kementerian Kesehatan terkait pembangunan RS Moutong itu.
“Mendengar ada pembangunan disana sesungguhnya itu merupakan kabar baik bagi masyarakat Moutong, karena mereka membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Romi sapaannya yang dihubungi Sulteng Post, Rabu (12/11/2014).
Jika hingga saat ini pembangunan tersebut belum juga dibangun kata dia, perlu untuk dipertanyakan, sehingga masyarakat di Kecamatan Moutong dapat mengetahui apa kendala yang dihadapi dan sejauh mana progres pembangunan RS itu.
Bahkan dia berharap, Bupati Parmout yang memberikan janji politik saat itu tidak mengacuhkan janji tersebut serta berupaya bagaimanapun caranya agar pembangunan RS Moutong itu terealisasi.
“Apapun bentuknya, janji untuk membangun RS Moutong harus terealisasi karena itu janji politik,” tuturnya.
Hal itu kata dia, untuk mengantisipasi agar janji politik yang sama tidak lagi terulang dan membuat masyarakat kecewa serta merasa dibohongi.
Selain itu, menjelaskan secara rinci progres RS Moutong juga lebih mempermudah memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga nasib pembangunan RS Moutong tidak sama seperti DOB dua wilayah di Kabupaten Parmout yang juga merupakan janji politik bupati.
Terkait hal itu juga tutur Romi, pihaknya akan memanggil Dinas Kesehatan Parmout dalam waktu dekat.
Karena berdasarkan informasi anggaran pembangunan RS Moutong dialihkan untuk pembangunan RS Raja Tombolotutu di Kecamatan Tinombo.
“Informasinya seperti itu makanya kami mau mengundang Dinas Kesehatan untuk memberikan penjelasan,” tuturnya. OPPIE
Komentar