SULTENG POST- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diminta mampu mensejahterakan rakyat di wilayah Kabupaten Tojo Unauna (Touna).
Hal tersebut disampaikan Bupati Touna Damsik Ladjalani dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Mahmud Lahay pada acara Pembukaan Pelatihan Keterampilan Manajemen BUMDes di salah satu hotel Ampana, Rabu (12/11/2014).
Dia mengatakan, hakikat dasar Otonomi Daerah yaitu mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan kreativitas serta meningkatkan peran serta masyarakat agar menjadi tahu dan mampu serta mandiri dalam menangani persoalan sosial yang dihadapinya.
Guna mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat perdesaan dalam amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 213 bahwa desa dapat mendirikan BUMDes sesuai kebutuhan dan potensi desa.
“Semua harus atas dasar inisiasi dan prakarsa masyarakat desa,” tuturnya.
Menurut dia, itulah ketentuan hukum daerah, sehingga melahirkan kebijakan daerah untuk memprogramkan pembentukan BUMDes yang ditindaklanjuti dengan pelatihan keterampilan manajemen BUMDes.
Mahmud menjelaskan, dibenntuknya BUMDes guna mendorong berkembangnya perekonomian masyarakat desa, meningkatkan kreativitas dan peluang ekonomi produktif atau berwirausaha bagi anggota masyarakat berpenghasilan rendah.
Selain itu juga untuk mengembangkan usaha mikro sektor formal untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat desa itu sendiri.
“Oleh karena itu kesuksesan BUMDes ada di pundak pengurus dan anggota dalam manajemen keuangan setiap kebijakan dalam pengambilan keputusan,” katanya.
Dia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, sehingga dalam penerapannya dapat berjalan dengan baik dan benar.
“Kepada pengurus kiranya untuk selalu mengkoordinasikan program-programnya dan mensinergikan antara program pemda yang melalui SKPD terkait programnya yang ada diperdesaan,” katanya. SITUR
Komentar