SULTENG POST – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Aminuddin Atjo meminta kepada tim penilai Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2W – KSS) untuk memilih Kelurahan Layana Indah sebagai wakil Sulteng dalam lomba P2W – KSS tingkat nasional.
Menurut Aminuddin, Kelurahan Layana Indah cukup layak untuk mewakili Provinsi Sulteng karena sejumlah prestasi yang telah diraih. Selain itu, sebagai wilayah eks transmigrasi, Kelurahan Layana Indah saat ini telah maju dan berkembang.
“Saya berharap agar tim penilai memilih Kelurahan Layana Indah untuk mewakili Sulawesi Tengah di tingkat nasional,” ujar Aminuddin Atjo disambut tepuk tangan masyarakat Kelurahan Layana Indah.
Aminuddin mengatakan, Kelurahan Layana Indah telah mampu mengelola sumber daya yang ada secara maksimal dan professional. Segala program-program yang telah dilaksanakan, diharap untuk terus dipertahankan guna tercapainya tujuan utama yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait permintaan Sekkot ini, Ketua Tim Penilai yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, Ansayari Assad mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar Kelurahan Layana Indah masuk nominasi.
“Kami baru saja kembali dari Buol dan Tolitoli. Hari ini kami akan menilai kelurahan ini. Semoga bisa masuk nominasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PKK Kelurahan Layana Indah, Farida Kalimanti melaporkan sejumlah prestasi yang telah diraih Kelurahan Layana Indah selama ini. Menurut Farida, program PKK sangat berjalan baik di kelurahan ini.
Lurah Layana Indah, Arief Nursalam mengaku memimpikan agar Kelurahan Layana Indah ini bisa mewakili Sulteng di tingkat nasional.
“Memang saya belum lama menjabat Lurah Layana. Tapi saya ingin agar kelurahan ini bisa menang,” tuturnya.
Penilaian P2W – KSS di Kelurahan Layana Indah yang berlangsung Senin (10/11) dihadiri Sekkot Palu, Aminuddin Atjo, Sekretaris PKK Sulteng, Ketua PKK Kota Palu, Vera Mastura, Asisten I Setdakot Palu, Arfan, Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Erfandy, unsur Forkominda Kota Palu, serta para camat dan lurah. AGUS
Komentar