SULTENG POST- Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah Zulfakar Nasir mengatakan bangga dengan sikap dan pikiran anggota DPRD yang tidak terjebak dalam Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
“Saya sangat setuju dalam menetapkan alat kelengkapan DPRD tidak ada blok politik koaliasi. Ini sangat baik untuk iklim demokrasi kita,” katanya di Palu, Selasa, terkait rencana penetapan pimpinan alat kelengkapan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.
Zulfakar mengatakan, penetapan ketua komisi, misalnya, tanpa dominasi koalisi tertentu akan mempermudah lobi dan hubungan antarperson anggota DPRD sehingga lebih akrab antarsatu dengan anggota lainnya.
“Sehingga lebih mudah berkomunikasi dan mudah mencari solusi,” katanya.
Dia mengatakan gaya politik yang terjadi di DPR RI tidak perlu ditransfer ke daerah karena daerah memiliki kearifan lokalnya.
“Ini yang harus kita kedepankan,” kata Zulfakar.
Rencananya alat kelengkapan DPRD Sulawesi Tengah dibentuk Kamis (6/11) setelah empat pimpinan DPRD dilantik.
Sejumlah pimpinan fraksi berpendapat ketua-ketua alat kelengkapan DPRD akan lebih dinamis dan dibagi secara proporsional dengan demikian tidak ada dominasi koalisi partai tertentu.
Ketua Fraksi Gerindra Arena JR Parampasi mengatakan, jabatan pada alat kelengkapan DPRD akan diisi secara proporsional sehingga semua mendapat kesempatan yang sama.
Demikian halnya Wakil Ketua Fraksi Amanat Sejahtera Rusli Dg Pallabi sepakat alat kelengkapan DPRD tidak akan disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih. ANT
Komentar