SULTENG POST – Sejumlah warga miskin di Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menambah jatah raskin atau beras subsidi untuk warga miskin pada 2015.
Agustina (60), salah seorang warga Kecamatan Palu Timur, mengatakan selama ini raskin yang mereka terima setiap bulan yang disalurkan pemerintah melalui Bulog Sulteng sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok itu.
Karena itu, ibu rumah tangga yang sudah tiga tahun menjanda tersebut meminta pemerintah pusat dapat kembali menyalurkan beras subsidi dimaksud, bahkan jika boleh jatahnya ditambah.
“Kita berharap pemerintah pusat menambah jatah raskin, karena sangat membantu meringankan beban masyarakat miskin,” kata Ny akhir pekan lalu.
Hal senada juga disampaikan Ny Mariana. Ibu tiga putri itu juga mengatakan program raskin yang telah disalurkan sejak beberapa tahun terakhir ini sebagai salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kecil. Untuk itu, ia meminta pemerintah melanjutkan program pangan bersubsidi tersebut dengan menambah jatahnya.
“Kami masih sangat membutuhkan raskin, apalagi harga beras di pasaran saat ini cukup mahal,” katanya.
Ia mengatakan jika tidak ada beras subsidi tersebut, mereka akan mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari karena suaminya hanya seorang buruh bangunan.
“Bahkan kalau boleh jatahnya ditambah sampai 25kg/kk,” katanya.
Selama ini, jatah raskin yang mereka terima dari Bulog rata-rata 15 kg/kk dengan harga Rp1.600,00/kg, jauh lebih murah dari harga beras medium yang dijual para pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Palu terendah Rp7.500,00/kg dan tertinggi Rp8.000,00/kg.
Menjawab keinginan warga, Pemerintah melalui Bulog memastikan tidak menaikkan harga maupun jatah raskin untuk setiap RTS tetap sebanyak 15 kilogram per kepala keluarga (kk).
“Harga raskin 2015 tetap yaitu Rp1.600,00/kg dan jatahnya juga tetap 15 kilogram per kepala keluarga,” kata Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, Mar’uf.
Ia mengatakan pagu raskin untuk rumah tangga sasaran (RTS) tahun depan sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Bulog Sulteng, katanya, sudah mendapatkan alokasi pagu beras subsidi untuk 2015 yang jumlahnya masih sama dengan sebelumnya, yakni sekitar 36 ribu ton.
Mar’uf mengatakan Januari 2015 jatah raskin untuk RTS di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng langsung disalurkan karena jatah maupun harganya tidak berubah.
“Jadi awal Januari 2015, jatah raskin sudah bisa langsung didistribusikan kepada RTS di setiap kabupaten dan kota di Sulteng,” katanya. ANT/ROIN
Komentar