oleh

HARGA BBM, Naik Sebelum Januari 2015

-Politik-dibaca 509 kali

SULTENG POST – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di pemerintahan Presiden Joko Widodo sepertinya akan segera terlaksana. Kemarin, sejumlah menteri menghadiri rapat di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, mengungkapkan kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan tahun ini. “Kenaikan sebelum Januari 2015,” katanya di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (29/10/2014).
Namun untuk besarannya, Bambang belum bisa memastikan. “Belum tahu,” ujarnya.
Untuk saat ini, tambah Bambang, pemerintah akan fokus menyusun kebijakan perlindungan sosial dan pengalihan subsidi agar lebih tepat sasaran. “Kita akan fokus dulu pada perlindungan sosial yang lebih tepat sasaran,” katanya.

 

Baca Juga :   PERINGATI HUT KE-22, Partai Demokrat Akan Gelar Jalan Santai dan Zumba Massal di Parigi

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya semakin serius untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Bahkan kemungkinan harga BBM nantinya tidak akan disubsidi lagi.
Sudirman Said, Menteri ESDM, mengatakan pemerintah berencana melakukan pergeseran subsidi BBM. Menurutnya, subsidi BBM banyak dinikmati oleh orang-orang mampu yang tidak berhak.
“Subsidi yang dinikmati orang kaya akan diberikan ke masyarakat miskin. Ini masih dikaji terus, tapi sekali lagi yang akan kita persiapkan adalah kembalikan subsidi kepada yang berhak. Program pro masyarakat bawah,” jelasnya kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (29/10).
Pengalihan subsidi, lanjut Sudirman, dilakukan setelah pemerintah terlebih dulu membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Ini adalah program yang dijanjikan Jokowi saat masa kampanye.
“Kartu sehat dan kartu pintar dijalankan dulu. Baru dilakukan pergeseran subsidi,” ujarnya.
Ketika sistem Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar sudah mapan, tambah Sudirman, maka saat itu harga BBM tidak lagi diberi subsidi. “Harga BBM menjadi normal,” ucapnya. DTC

Komentar

News Feed