SULTENG POST – Dalam tiga bulan terakhir, kasus kebakaran yang terjadi di Kota Palu mencapai 34 kasus. Hal ini dikatakan Kepala DInas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palu, Kisrun Tori kepada Sulteng Post, Rabu (29/10).
“Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Palu banyak diakibatkan arus pendek listrik, tabung gas yang meledak dan pembakaran rumput,” katanya.
Dia merinci, pada Agustus 2014 kasus kebakaran yang terjadi sebanyak sembilan kasus dengan taksiran kerugian mencapai Rp757.500.000. Dari sembilan kasus tersebut, enam diantaranya disebabkan karena arus pendek listrik. Sisanya disebabkan kelalaian dan akibat meledaknya tabung gas.
Selanjutnya, pada September, kasus kebakaran yang terjadi sebanyak 13 kasus dengan taksiran kerugian mencapai Rp500.000.000. Dari 13 kasus tersebut, delapan diantaranya disebabkan arus pendek, sedangkan sisanya disebabkan tabung gas yang meledak dan pembakaran rumput.
Sementara itu, pada Oktober, jumlah kebakaran sebanyak 12 kasus dengan taksiran kerugian materiil mencapai Rp500.000.000.
“Untuk bulan ini, rata-rata penyebab kebakaran masih sama seperti bulan sebelumnya, konsleting listirk, kompor gas meledak dan kelalaian penghuni rumah,” katanya.
Untuk itu, Kisrun mengimbau kepada kepada semua warga, untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan terjadinya kebakaran. “Kami pun dari pihak pemadam akan selalu siap 24 jam, walaupun nyawa menjadi taruhan, ini sudah tugas kami sebagai pemadam,” jelasnya. SADLI
Komentar