SULTENG POST – Pekerjaan proyek pembangunan jaringan irigasi persawahaan Desa Sidondo I Kecamatan Sigi Biromaru yang menelan anggaran miliaran rupiah diduga tidak transparansi dalam penggunaan dana kepada publik.
Seperti pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan jaringan irigasi Desa Sidondo I tanpa memasang papan proyek, sehingga seluruh masyarakat Desa Sidondo I tidak mengetahui nilai anggaran yang digunakan dan perusahaan selaku pelaksana pekerjaan dan dinas yang menganggarkan pekerjaan tersebut.
Anton (31) warga Desa Sidondo I mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui persis berapa besaran anggaran digunakan.
“Yang kami dengar, pekerjaan ini didanai dari Pemerintah Propinsi. Kontraktornya juga kami tidak tahu sebab papan informasinya tidak dipasang,” kata Anton, Rabu (29/10).
“Kami selaku masyarakat ini sebenarnya perlu mengetahui berapa nilai dananya, pelaksana dan dinasnya karena kami juga berhak mengawasi dan mengontrol pekerjaan yang mengunakan uang negara. Jadi setiap proyek yang turun melaksanakan pekerjaan di lapangan harus dan wajib memasang papan proyek,” tuturnya.
Selain itu juga Anton menanyakan anggaran dana pembuatan papan informasi yang telah masuk dalam RAB.
“Apalagi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) diproyek itu sudah dianggarkan untuk pembuatan papan proyek. Tapi jika tidak dibuat atau tidak memasang papan proyek pekerjaan itu berarti anggaran yang di RAB itu dikemanakan,” tuturnya.
Saat dikonfirmasikan kepada salah satu pekerja di lapangan yang enggan dikorankan namanya mengatakan, proyek ini milik kontraktor bernama Teo.
“Saya cuma pekerja, jadi tidak tau apa-apa. Apalagi jumlah anggaran sama sekali saya tidak tahu. Kami ini hanya sebatas mengerjakan pengecoran saja,” ungkapnya. BAIR
Komentar