oleh

Pedagang Burung Bunuh Istrinya karena Selingkuh

-Kriminal-dibaca 519 kali

SULTENG POST- Setelah sempat kabur usai menghabisi nyawa istrinya sendiri, Sabtu (25/10) kemarin sekitar pukul 04.30 WIB, Adi Ferdiansyah Putra bin Bejo Untung (30), asal Jember, Jawa Timur, berhasil ditangkap Reskrim Polrestabes Surabaya. Polisi pun segera menggelar pra rekonstruksi di TKP, Minggu (26/10).

Pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap istrinya sendiri, Siti Solikah Dian Novitasari (26), warga Simo Gunung Baru Jaya Blok F2, Surabaya itu bermotif cinta segi tiga. Sang istri memiliki pria idaman lain (PIL)

Menurut pengakuan tersangka kepada penyidik, dirinya sempat memergoki istrinya itu bersama selingkuhannya di sebuah warnet di Jalan Giri Laya, Surabaya, pada Jumat malam (24/10). Selain sempat terjadi perang mulut dengan istrinya, antara tersangka dan selingkuhan sang istri, juga sempat terjadi perkelahian.

Kemudian bapak dua anak yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang burung dan pulut itu, mengajak istrinya pulang ke rumah kosnya di Jalan Banyu Urip Wetan Gg 1C/2, Surabaya. Istrinya menolak pulang ke tempat kosnya.

Sampai akhirnya, Adi berhasil membujuk istrinya itu pulang. Namun, mereka kembali bertengkar sebelum sampai di rumahnya. Untuk meredakan emosi, sepasang suami istri inipun duduk di depan balai RT III, dengan ditemani anak keduanya yang masih berusia tiga tahun.

Sampai akhirnya, korban memutuskan pergi dan membawa anaknya itu. Tersangkapun membuntuti sang istri yang tengah menggendong anaknya pergi. Mereka kembali bertengkar, hingga korban menurunkan anaknya dari gendongan dan berlari meninggalkan tersangka.

“Sebenarnya saya tidak cemburu, cuma saya marah saat anak saya dilempar dari gendongannya,” aku tersangka kepada penyidik saat menggelar pra rekonstruksi di lokasi kejadian, Minggu siang (26/10).

Tersangka terus mengejar korban hingga sampai di Gang 1B, tepatnya di depan rumah nomor 2, korban jatuh telungkup. Melihat istrinya terjatuh, tersangka melangkah, maju di depan kepala istrinya dan mengambil pot bunga yang berada di rumah nomor 2 tersebut.

Pot bunga dilempar ke punggung korban, yang kemudian menggeliat merangkak maju ke depan. Tersangka kembali mengambil pot bunga dan melemparnya lagi ke arah tubuh korban.

Sang istri masih bergerak merangkak. Tersangka melempar kembali tubuh istrinya dengan pot bunga ketiga. Korban berusaha membalikkan tubuhnya, namun tersangka kembali mengambil pot bunga yang keempat dan menjatuhkannya tepat di kepala korban hingga meregang nyawa.

Melihat istrinya terkulai tak bernyawa, tersangka kabur meninggalkan jasad sang istri. “Jadi peristiwa ini dimulai dari motif perselingkuhan. Ada pihak ketiga yang menjadi pemicunya, hingga akhirnya suami istri ini bertengkar dan berujung pembunuhan,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono. MRD

Komentar

News Feed