SULTENG POST- Puluhan siswa Makassar Sulawesi Selatan terlibat perang batu di perempatan jalan Gunung Bawakaraeng dan jalan Jenderal Sudirman, Karebosi, Makassar, Senin (20/10/2014). Mereka bubar setelah ‘diamuk’ warga.
Ulah bengal siswa-siswa bengal terjadi pada jam pulang sekolah. Para pengguna lalu lintas terganggu.
Dari pantauan detikcom, salah seorang siswa SMP membawa ketapel panah. Tawuran sekelompok ABG labil pun ini luput dari pengamanan dari aparat Polantas yang biasanya berjaga di pos lampu merah perempatan jalan Kartini-jalan Jenderal Sudirman. Aksi kejar-kejaran ini dibubarkan oleh pengendara dan tukang parkir di depan Gedung Pengadilan Negeri Makassar.
Tawuran dua kelompok siswa yang sekolahnya bertetangga ini dipicu aksi saling ejek antar siswa saat jam pulang sekolah. Siswa ‘peserta’ perang batu SMP berasal SMP Frater dan SMPN 2 Makassar. Kedua sekolah ini hanya berjarak 150 meter.
Muhammad Akbar, siswa SMPN 2 Makassar kelas 7-4, mengaku tidak mengetahui alasan mereka dilempari batu oleh kawanan siswa SMP Frater. “Siswa (SMP) Frater tiba-tiba melempari batu,” katanya. DTC
Komentar