SULTENG RAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan (KP) Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan edukasi dikemas dalam live instagram bagi investasi pemula, Selasa (11/1/2022).
Kegiatan tersebut dipandu Kepala KP BEI Sulawesi Tengah, Putri Irnawati dengan menghadirkan narasumber Delpi Diapari Siregar, selaku Investment Specialist Mirae Asset Sekuritas Medan.
Delpi Diapari Siregar, dalam pemaparannya banyak memberikan kiat-kiat bagi para investor pasar modal pemula, agar lebih mengetahui konstalasi di bursa efek, seperti pemilihan saham ‘zona aman’, tips jitu membeli saham perusahaan, hingga teknik-teknik dalam memulai di investasi pasar modal.
Menurutnya, membeli saham, artinya membeli bisnis perusahaan tersebut, sehingga investor harus mengetahui perusahaan itu bergerak di bidang apa.
Lanjutnya, banyak kemudian pemula mengikuti saran dari orang lain yang tidak memiliki dasar. Hal itu sejatinya hanya bisa menjadi informasi tambahan, bukan menjadi patokan langsung mengambil keputusan. Intinya, harus tahu fundamental perusahaan yang akan dibeli.
“Saya memberikan saran untuk para pemula di investasi saham untuk melihat saham-saham yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya unilever, industri otomotif terbesar seperti Astra, ini bisa menjadi alternatif kita membeli saham, sudah jelas fundamentalnya baik karena terus berproduksi. Kita tahu namanya perusahaan yang kita beli itu apa, intinya yang kita sudah pahami perusahaanya itu bergerak seperti apa,” tuturnya.
Selanjutnya, dalam investasi saham terdapat begitu banyak emiten, sekitar 700 lebih emiten. ia menyarankan, untuk investor pemula memilih saham murah namun bukan murahan.
“Cari perusahaan yang kinerja bagus tapi valuasi saham masih murah. Investasi saham kita memang harus banyak belajar. Di bursa efek indonesia, bagi pemula, sudah di bantu wadahnya, misalnya kita mau cari perusahaan yang murah atau valuasinya bertumbuh, di IDX ada namanya IDX G30 dan IDX P30, itu yakni perusahaan yang memiliki valuasi murah tetapi memiliki likuiditas bagus dan kinerja keuangan yang baik,” ungkapnya.
Poin penting juga dalam invetasi saham adalah harus bersabar. Sebab, di investasi saham tidak ada yang namanya cuan instan, semua butuh proses.
“Sama seperti kita menanam bibit di pohon, kalau mau berbuah ada prosesnya. Bagi teman-teman pemula, sebisa mungkin jangan melakukan. Kita kalau investasi, sebisa mungkin di pecah-pecah di berbagai instrumen seperti pasar saham, reksa dana dan lainnya, biar ada salah satu aset atau saham yang turun, yang lain masih bisa bertahan dan meminimalisir risiko yang ada, jangan menaruh di satu keranjang,” tutupnya. RHT
Komentar