oleh

Anak SBY Dapat Jutaan Dolar

-Politik-dibaca 665 kali

SULTENG POST – Muhammad Nazaruddin mengatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) banyak menerima aliran dana dari berbagai proyek. Bahkan, Ibas pun memerintahkan untuk mengambil dana dari menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebelum Jero Wacik.

“Ibas tuh gini. Ibas itu kan saya bilang banyak proyek. Nanti dia kan nerimanya itu di banyak tempat, di ruangan DPR, di daerah Ciasem  200 ribu dolar AS, di DPR juga ada,” ujar  Nazaruddin saat berada di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (10/10).
Nazar mengatakan Ibas kerap memainkan proyek dan bisa menerima aliran dana hingga jutaan dolar. “Ada persennya, yang terima itu 7 persen, ada yang 5 persen. Uangnya itu jutaan dolar lah,” katanya.
Aliran dana dari berbagai proyek dengan nilai jutaan dolar yang masuk ke Ibas sebesar 1 juta dolar AS, 500 ribu dolar AS, dan  405 ribu dolar AS. Namun, Nazaruddin belum bisa menghitung seluruhnya.
Pasalnya, dengan proyek yang banyak maka penerimaan pun semakin banyak. “Nanti mas Anas mau juga membantu menjelaskan. Nanti yang penting begini, kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK,” ujarnya.
Ia menuturkan Ibas memperoleh aliran dana tersebut saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan masih menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. “Waktu jadi DPR, dia jadi sekjen, saya jadi bendahara umum. ya iyalah,” ungkapnya.

 

Baca Juga :   LINDUNGI PENYELENGGARA PEMILU, KPU Donggala Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan

Mantan Ketua Umum Partai Demorkrat, Anas Urbaningrum, juga turut mengetahui hal tersebut.
“Ini yang pasti banyak proyek, banyak penerimaan, nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan,” kata Nazaruddin di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2014.
Dia menuturkan, Ibas menerima uang di sejumlah tempat, salah satunya adalah di ruangannya di Gedung DPR serta di daerah Ciasem. “Terus, Mas Ibas juga ada perintah, untuk mengambil duit dari Menteri ESDM sebelum Pak Jero. Ada juga saya suruh mengambil untuk kas DPP, jadi banyak. Banyak proyek, banyak‎ penerimaan,” ungkap Nazar.
Dia juga menyebut uang yang diterima oleh Ibas bervariasi dan berasal dari sejumlah proyek, salah satunya adalah proyek SKK Migas. “Ada yang 1 juta, 500 ribu, ada yang 405 ribu dolar,” kata dia.
Menurut Nazar, aliran uang tersebut diterima oleh Ibas ketika menjadi anggota DPR. “Saya jadi bendahara umum. Jadi gini, nanti juga Mas Anas tahu, Mas Ibas tahu, semuanya itu sama-sama, nanti dijelaskan secara detail,” ujar dia.
Bahkan, Nazar mengaku siap membantu KPK untuk membongkar penerimaan aliran dana tersebut. “Kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK,” tegas dia.
Sebelumnya, Ibas sudah berkali-kali membantah tudingan Nazaruddin, termasuk di kasus wisma atlet. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai, tudingan Nazaruddin tidak didasari bukti. VVN

Komentar

News Feed