oleh

Oknum TNI Pencuri BBM Ditindak Tegas

-TNI/Polri-dibaca 488 kali

SULTENG POST- Seorang anggota TNI AL membantu pejabat Pertamina di Batam terkait kasus penggelapan BBM. Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun mengatakan akan menindak tegas prajurit ‘nakal’ tersebut.

“Memang ada oknum-oknum pegawai harian TNI AL di Batam yang terlibat ikut bermain-main di area itu dan sekarang sedang kita proses. Pasti kita akan tindak sangat tegas,” ungkap Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Rabu (10/9/2014).

Kasus ini dianggap Moeldoko sangat memprihatinkan. Pasalnya di saat banyak masyarakat yang mengantri BBM karena adanya pengurangan subsidi dari pemerintah, namun ada pihak-pihak yang justru melakukan tindakan ilegal melakukan pencurian BBM.

Meski begitu, Moeldoko belum bisa memutuskan apakah akan ada pemecatan terhadap oknum TNI ‘nakal’ tersebut karena sedang dalam proses penyelidikan. “Ini harus diberikan tindakan yang keras. Jelas sanksinya kita pidana hukum disiplin. Kita lihat tingkat kesalahannya,” katanya.

Mantan Pangdam Siliwangi ini pun kembali mengingatkan jajarannya agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum. Namun Moeldoko tak mau mengomentari terkait kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

“Perintah saya sudah jelas jangan coba-coba TNI bermain-main di area yang bunyinya ilegal-ilegal, nggak bener itu. Saya tidak mau menyebutkan oknum lain, tapi saya mau membenahi oknum saya yang tidak beres,” tukas Moeldoko.

Kasus ini berawal dari temuan PPATK terkait transaksi fantastis di rekening salah satu PNS di Pemkot Batam, Niwen Khairah (38). Nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,3 triliun. Dari hasil penelusuran, uang yang keluar masuk di rekening-rekening Niwen berasal dari hasil penjualan BBM milik Pertamina yang dilakukan kakaknya, Ahmad Mahbub.

Mahbub bekerja sama dengan Senior Supervisor Pertamina Region I, Yusri. Dia bertugas mengawasi perjalanan kapal yang membawa muatan BBM. Nah kapal yang mebawa BBM ini dinahkodai oleh oknum pekerja harian lepas TNI AL bernama Du Nun.

Yisri memerintahkan Du Nun membelokan kapal dan juga memanggil kapal yang sudah disiapkan untuk menyedot BBM. Minyak hasil curian ini lalu dijual kepada pihak lokal atau luar negeri seperti Malaysia dan Singapura dengan harga di bawah harga rata-rata. DTC

Komentar

News Feed