Seni Budaya Lokal Suku Lalaeyo Harus Dilestarikan
TANGKAL BUDAYA ASING
SULTENG RAYA – Mempertahankan dan melestarikan seni budaya Suku Lalaeyo sangat penting dilakukan untuk menjaga kearifan lokal. Melestarikan seni budaya Suku Lalaeyo juga sebagai penangkal masuknya budaya asing. Hal itu diungkapkan oleh pemerhati seni budaya, pendidikan, pemuda, dan olahraga Sulawesi Tengah, Suprapto Dg Situru saat memberikan sambutan pada kegiatan Mora,a (Padungku) yang dipusatkan di Banua Lipu Uedele, Desa Uedele, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una, Sabtu (12/10/2019).
“Seni budaya lokal Lalaeyo melalui kegiatan Mora,a (Padungku) yang setiap tahun dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal yang senantiasa harus dipertahankan dan terus diwariskan secara turun temurun kepada generasi muda,” ungkap Suprapto
Anggota DPRD Sulteng tiga periode ini mengatakan, gelar seni budaya lokal Lalaeyo sebagai bentuk mempererat hubungan silahturrahim dan tali persaudaraan, serta sebagai wahana tukar informasi dalam perkembangan zaman saat ini.
“Selain itu, gelar seni budaya lokal Lalaeyo sebagai bentuk tanda syukur atas hasil pertanian yang di capai, kurung waktu satu tahun,”jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tojo Una-una ini juga menjelaskan terkait adanya isu-isu pencalonan dirinya menjadi Bupati Touna pada Pikada 2020 mendatang .
“Jika tidak ada aral melintang, Insyaallah saya siap maju sebagai calon bupati Kabupaten Tojo Una una pada pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun depan . Saya akan rebut DN 1 Tojo Una- una,”tegasnya.
“Sebagai politisi tentu harus berani bertarung dan harus menang,” kata Suprapto menambahkan.*/WAN